Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Pengumuman PEMENANG lomba desain batik HUT66RI modifikasi KDRI

Gambar
Pada LOMBA BATIK DESAIN ADAPTASI, roh dari desain asal @ KDRI harus terasa, ini tidak hanya 'soal selera' & tdk sekedar halusnya BATIK TULIS. Maka DENGAN BULAT dewan juri @ batikIDKu 'batik desain adaptasi' @ kdri dimenangkan oleh @ anita_batik Batik Anitasari, Batik Pemenang : Maka dengan ini Blackberry Curve dimenangkan oleh @ anita_batik . Selamat untuk Anita. Setelah ini rajin bertwiter dan berfacebook ria untuk menyuarkan BATIK yaa.. *Keputusan dewan juri @batikIDku tidak bisa diganggu gugat.

Finalis 6 Ines Wardani

Gambar
Finalis 6 bernama lengkap Ines Wardani, berdomisili di Ngeeh Asung Wedi Klaten mengenal batik sejak kecil tekun mempelajarinya sejak bersekolah di SKMN 1 ROTA Bayat Ines mengidolakan gurunya Ibu Hayyin dan Maestro Batik Iwan Tirta. Ciri khas batik mereka yang menginspirasinya! Walaupun mengakui belum ada prestasi yang diraihnya dalam bidang pembatikan, berikut simak desain 'TAKBIASA'nya Ultimate Goalnya dalam bidang batik, ingin ikut serta melestarikan batik dan menjadi pengusaha batik.

Finalis 5 Putri Cahyati Sulistyaningrum

  Finalis 5 bernama lengkap Putri Cahyati Sulistyaningrum, berdomisili di Kebon Bayat Klaten, mengenal batik sejak kecil tetapi baru benar-benar mempelajarinya sejak SMP. Rupanya sejak kecil Putri sudah ingin membatik untuk mencari uang melihat dari pengamatannya atas Ibunya yang berprofesi sebagai buruh batik. Niatnya ditolak karena masih dibawah umur. Baru ketika Putri menginjak kelas 2 SMP, tetangganya Ibu Poniem yang membuka usaha pembatikan memperbolehkan Putri belajar membatik sambil mencari uang. Melihat bakat Putri, orang-tuanya menyarankan untuk melanjutkan ke SMKN 1 ROTA Bayat dan mengambil jurusan Tekstil untuk lebih mendalami batik. Prestasi yang pernah diraih Putri adalah Juara 2 LKS se Jawa Tengah : membatik pada Selendang Sutra pada saat masih di kelas 1 SMKN. Tokoh dalam dunia Batik yang paling menginspirasi adalah Ibunya sendiri yg membatik sejak muda sampai memiliki anak dan  tetap membatik. Lewat Ibunya Putri yang senang mengamati belajar banyak tentang batik dan b

Finalis 4 Anitasari

Gambar
Finalis 4 bernama Anitasari berdomisili di Klaten dan mengenal batik sejak masuk ke SMK 1 ROTA Bayat, Klaten Kecintaan Anitasari pada batik diawali dengan perkenalan membatik dg media koran berganti media kain dan hasil lumayan menambah percaya dirinya. Anitasari pernah menjuarai lomba desain batik kontemporer sekolah. Sayang desainnya yang menang ini tidak dikirimkan fotonya.  Sementara Tokoh batik yang dikaguminya adalah Ibu Sridewi Samsi dalam setiap karya beliau & ketelatenannya. Anitasari bercita-cita membuat inovasi baru baik dlm hal motif atau teknik, dan mengembangkan batik dgn kerjasama dg WORLD DISNEY. Wow! Anitasari berharap batik lebih bisa diterima di banyak kalangan dan lebih berkembang contoh: batik grafiti/mural & kontemporer muda. Ini yang dimaksud Anitasari dengan Grafiti/mural batik desainnya:

Profil Finalis 2 Amanda Hartanto

Gambar
Finalis 2 bernama lengkap Maria Theresia Amanda Mayangsari Hartanto, berdomisili di Bandung mulai kenal batik tahun 2007 di FSRD ITB. Awal perkenalan dengan batik tidak menyenangkan Amanda dan hanya menghasilkan nilai C pada mata kuliah batik, bagian dari jurusan Kriya Tekstil. Akhirnya cintanya pada batik ditemukan saat magang untuk Parang Kencana. Amanda dikenalkan wawasan batik dan eksplorasi tabrak pakem. Hasil eksplorasinya disukai Parang Kencana dan membuahkan hasil MEMUASKAN pada skripsi "Eksplorasi Teknik Membatik' & menambah kecintaan Amanda pada Batik. Amanda berhasil menjadi lulusan terbaik Kriya Tekstil FSRD ITB 2009, dapat beasiswa Double Degree S2 di FSRD ITB dan Luar Negeri. Amanda pernah bekerja di Parang Kencana dan mencicipi bekerja di FEMINA yang menambah kecintaanya pada dunia FASHION, dan akhirnya brand 'Amanda Hartanto' dluncurkan pada bazaar Ranadi di tahun ini. Tengok sedikit portofolionya di sini, ini desain twist klasiknya. Ini

FINALIS FASE PEMBATIKAN LOMBA BATIK HUT66RI

Gambar
Karya batiknya bisa berbeda dari desain di atas kertas. Detail batik dan komposisi warna jauh akan sangat menentukan. Kini peta kemenangan bisa berubah. Finalis No. 1 Muhammad Ridlo,  Lahir di Pekalongan 16 April 1990 Latar belakang Sekolah Desain Status :  Mengundurkan diri pada fase pembatikan!   Sayang satu finalis mengundurkan diri atas force major yang terjadi, masih ada 5 finalis lagi dan silahkan melihat detail indah karya mereka:     Finalis No. 2 Amanda Hartanto Lahir di Bandung 18 July 1987 Latar belakang Sekolah Desain Sila dukung disini : http://twibbon.com/join/Finalis-2-batikIDku-batik Kata Batik berasal dari bahasa Jawa ‘amba’ yang berarti menulis dan ‘titik’. Dengan merujuk  pada arti kata itu Amanda mencoba membuat desain yang mengesankan arti dari batik itu sendiri, dimana komponen dari motif tersebut didominasi oleh unsure titik yang dikomposisikan secara random (disebar) namun tetap tampak dinamis. Motif utama desain ini pun mengambil dari batik klasik sek

Pengumuman Finalis Lomba Desain Batik HUT RI ke-66

Gambar
Akhirnya sila dilihat 6 Finalis Lomba Desain Batik HUT RI ke-66 yang mengadaptasi motif utama dari @kdri, sebagai berikut (Urutan finalis tidak berdasarkan urutan nilai tapi urutan nomor saja) : Finalis No. 1 Muhammad Ridlo,  Lahir di Pekalongan 16 April 1990 Latar belakang Sekolah Desain Sila dukung disini : http://twibbon.com/join/Finalis-1-batikIDku-17an Memilih warna POP ART yang sedang marak digunakan di dunia maya untuk motif utama Garuda yang melambangkan Kebhinekaan Indonesia yang disatukan oleh warna merah putih pada bintang di dada Garuda. Temukan juga angka 45, tahun kemerdekaan Indonesia pada warna jingga di samping kening garuda. Salur-salur tumbuhan pada kiri atas desain melambangkan kesuburan negeri ini dan disajikan hanya dengan Outline agar Point of Interest yang ‘vokal’ adalah pada Garuda. Peta Indonesia sebagai bagian peta dunia yang menggunakan motif kawung, dimaksudkan agar batik mampu menebus kaca internasional, semakin dicintai tidak hanya oleh bangsa In

Lomba Desain Batik HUT RI ke-66

Gambar
Dear Pencinta Batik, Yuk kita berikan KADO ULTAH TERBAIK untuk negeri ini di hari Ultahnya yang ke-66 dengan berpartisipasi dalam Lomba Desain Batik HUT RI ke-66 adaptasi motif utama bingkisan @KDRI untuk negeri ini. Daftar online menggunakan formulir di bawah postingan ini. Formulir dengan huruf toska di halaman bawah Beranda ini yaa.. Unduh motif utama untuk dipergunakan dalam pendesainan di sini: http://menteridesainindonesia. blogspot.com/search?q=HUT66RI Update tentang lomba ini diberitakan di Twitter jadi follow @batikIDku yaa.  Sudah jamannya pake twitter lho :) Ditunggu yaa partisipasinya. Salam

Bingkisan Kecil untuk Estafet Canting Menembus Waktu

Gambar
Perjalanan di pagi buta berkejaran dengan naiknya mentari membawa kami ke hamparan padi menguning di kiri kanan jalan. Suara krang-kring bel sepeda mendampingi laju mobil kami. Sinar mentari memantul membuat sawah kuning tampil keemasan. Bantul yang sejuk menambah sejuk damainya hati kami. Pengalaman desa sesaat begitu ejekan teman-teman atas eforia perasaan kami ini selalu menimbulkan kerinduan dan sensasi yang menyenangkan.   Begitu mendengar suara arus sungai, kami tahu tak lama lagi akan mencapai perempatan cantik dan sekolah itu akan tampak seperti sengaja dibangun di tengah sawah.. Pemandangan yang selalu mencuri nafas kami. Perempatannya saja sudah indah, pagi ini bertambah istimewa hanya dengan parkirnya sepeda onthel di salah satu ruas jalan perempatan itu... Krang kring bel sepeda bertambah keras, rupanya gerombolan anak-anak berseragam putih merah, minta jalan untuk menuju sekolah mereka di tengah sawah tersebut.. Kami tersenyum.. Itulah anak-anak yang ber

Gebrakan Generasi ke-3 Oey Soe Tjoen

Gambar
Dalam dunia sejarah perkembangan batik di Indonesia, nama Oey Soe Tjoen memegang peranan sangat besar. Batiknya yang sangat halus, desain yang hidup dan pengerjaan yang ekstra telaten mengharumkan batik Pekalongan dan menjadi kategori incaran kolektor batik pesisiran. Batik Oey Soe Tjoen seharusnya menjadi koleksi wajib Museum Batik di Indonesia. Tidak ada diskusi tentang batik pesisiran Indonesia yang tidak memperhitungkan namanya begitu juga tidak ada buku tentang batik Pesisiran yang tidak menyebutkan ketenaran batiknya. Untuk para kolektor batik, memiliki koleksi batik Oey Soe Tjoen merupakan salah satu tujuan pamungkas. Sama halnya dengan anda yang antusias dengan batik, melihat batik Oey Soe Tjoen dipamerkan di museum, membuat decak kagum tak berhenti berkumandang. Desain motif batiknya yang terkenal adalah motif buketan yang dipengaruhi gaya Belanda, motif Merak, Kupu dan gaya batik Jawa Hokokai. Motif utamanya terkenal dengan gradasi warna hingga tampak sangat hidup. Padahal

Museum Ullen Sentalu, Yogyakarta

Gambar
Keindahan lukisan Museum Ullen Sentalu yang diambil dari brosur resmi museum   Bergumul dengan batik mustahil tak bersinggungan dengan sejarah kerajaan Mataram. Kerajaan Mataram yang kemudian akhirnya pecah menjadi 4 kerajaan, 2 di Yogyakarta dan 2 lagi di Surakarta ternyata sangat menarik untuk disimak dan 'dialami'. Cerita ini pula yang sedikit/banyak menjelaskan latar belakang perbedaan desain batik Surakarta (Solo) dan batik Yogyakarta (Yogya). Museum Ullen Sentalu bisa dikatakan tempat yang didesain sangat menarik untuk bisa 'merasakan aura' kehidupan keraton melalui lukisan-lukisan Raja dan Ratu dari 4 Keraton pecahan dari Dinasti Mataram. Museum yang namanya ternyata singkatan dari U lating blencong sejatine tataraning lumaku yang berarti Pelita Kehidupan untuk Manusia, mengangkat tema 'Putri-Putri Raja atau Princesses '.  Menurut uraian menarik dari Mbak Tya-pembawa tamu (guide) museum ini, memang pendirian museum Ullen Sentalu diharapkan dapa

Museum Batik Yogyakarta

Gambar
Menapaki jejak batik di  3 kota: Jogja, Pekalongan dan Solo memang diniatkan untuk mencari makna di balik motif cantik batik yang lestari diturunkan dari generasi ke generasi. Proses pembuatan bahan sandang dengan cara perintang warna ini termasuk cara yang kuno tetapi tetap ada sampai sekarang. Tentunya selain keindahan dan kekayaan motif, tersimpan makna yang mendalam yang tak mungkin ditinggalkan begitu saja atas nama kepraktisan atau  sekedar mengejar perkembangan jaman. Sasaran yang dituju dari 3 kota ini adalah Museum Batik, yang dalam bayangan pastinya menyimpan koleksi-koleksi motif tradisional khas kota tersebut. Seperti dongeng sebelum tidur, makna atau mitos  dari desain motif yang indah diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kolektor  batik motif tradisional  diharapkan mengerti makna yang tersimpan, pengaruh budaya pada pengembangan desain hingga lahir motif tersebut, dan dibagikan pada pengunjung museum. Dengan begini wisata ke museum batik bisa menjadi