Motif
Ragam Hias Batik pada Upacara Peresmian Dua Hati - Jogja
Melihat pernikahan Keluarga Kerajaan-Putri HB X,
Motif Parang |
Motif Semen Latar Putih - Jogja |
Motif Satrio Manah |
Sementara Calon Pengantin Putri pada upacara Peningsetan ini menggunakan kain batik bermotif Semen/Kudo Rante yang artinya sudah terikat.
Motif Semen/Kudo Rante |
Apabila ingin menggunakan upacara yang lengkap dalam prosesi pernikahan, 1 hari sebelumnya diawali dengan upacara siraman dengan motif kain batik yang digunakan adalah Wahyu Temurun, Cakar atau Gerompol seperti terlihat pada gambar berikut:
Motif Nitik Cakar |
Motif Gerompol |
Motif Semen Rama - Jogja |
Motif Truntum pada latar belakang, ditambah Motif Besar Peksi |
Motif Sido Asih - Jogja |
Motif Sido Mukti - Jogja |
Ragam Hias Batik Yogya Solo-Sri Soedewi Samsi
Selain kembali ramai menerima kepulangan para perantau, Yogya & Solo dipadati para turis yang mengisi liburan. Batik pasti kembali diburu!
Sapa yang tahu pasti motif batik khas Yogya dan Solo? Kalo bawa oleh-oleh batik dari Yogya/Solo tapi motifnya Cirebon/Pekalongan nahlo!
Almarhumah Ibu Sri Soedewi Samsi keluar masuk desa mengumpulkan motif tradisional Yogya/Solo yang disalin dlm gbr siap dijiplak.
Kita ikuti kilas Ragam Hias batik Yogya/Solo yang diambil dari buku Teknik dan Ragam Hias Batik Yogya & Solo dalam twit serial berikut:
1 Ragam hias batik Yogya & Solo dibagi menjadi motif geometris dan motif non geometris
2 Motif geometris terdiri dari motif Ceplok, Kawung (ceplok dg bentuk khusus), Lereng, Parang, Nitik
3 Motif non geometris : Motif lung-lungan atau Semen, Pagersari, Wayang dan kelompok khusus motif Taplak meja
4 Jangan tertukar membedakan motif dengan isen-isen. Isen-isen adalah motif pengisi baik pengisi Motif Utama atau pengisi latar belakang batik.
5 Motif geometris Ceplok adalah pola berulang bidang-bidang dr pertemuan 2 garis yang pembagiannya sama dalam kain batik.
6 Motif Ceplok bisa terdiri dari Ceplok Bunga apabila motif utamanya Bunga, Ceplok Garuda bila Garuda muncul teratur pada bidang berulang
7 Motif Ceplok yang popular adalah Sidhomukti, Sidhoasih, Sidhomulyo
8 Motif Ceplok yang khas dan banyak pengembangannya adalah Kawung, hingga dikelompokkan tersendiri.
9 Motif Lereng adalah motif batik yang disusun sepanjang garis miring pada kain panjang batik
10 Motif Lereng yang terkenal adalah Udan Liris (seperti hujan gerimis) melambangkan rejeki yang tak lansung ruah tp tak habis
11 Motif Lereng yang khusus adalah Parang dengan ciri khas terdapat ‘mlinjon’ pada pembatas antar bidang yang diisi Motif Utama
12 Motif Nitik adalah pola batik yang meniru gambar tenun, dibentuk dari titik dan garis pendek adaptasi dari kain patola India
13 Contoh batik Nitik : Nitik Kartika (hal 357)
14 Contoh batik Nitik : Nitik Sekar Polong (hal 384)
15 Motif non geometris Lung-lungan yang di dalamnya termasuk kelompok Semen yang berasal dr kata semi
16 Semi direpresentasikan dengan tunas, daun, bunga dan sulur/tangkai
17 Sementara lung-lungan artinya adalah tunas, ranting, daun, bunga dari tumbuhan menjalar.
18 Motif Sawat/Lar sering muncul menjadi motif ceplok pada motif lung-lungan atau semen. Sawat : gbr sayap ki/ka dgn ekor
19 Lar adalah gambar sayap tanpa ekor.
20 Contoh motif lung-lungan dan Semen : Cuwiri Solo
21 Contoh motif lung-lungan dan Semen : Debyah/Gedebyah dengan ciri motif seperti pohon kelapa (tengah)
Motif Batik Karya Panembahan Hardjonagoro/Go Tik Swan
(Pameran Sawunggaling, 1-25 Juni 2011, Museum Batik Jakarta)
Variasi motif Slobok |
Slobok Jamangan latar putih |
Kata Slobok mengandung konotasi kesuburan/fertilitas karenanya yang juga berarti kelangsungan dan kekekalan. Pola ini merupakan favorit dari Go Tik Swan. Banyak Variasi dibuat dari motif ini baik sebagai motif utama ataupun motif 'isen-isen atau lataran' yang dimaksudkan adalah motif pengisi sebagai latar belakang atas motif utama lainnya.
Versi paling sederhananya adalah Slobok Sekar Asem yang terdiri dari segiempat yang yang dibagi menjadi segitiga sehingga menampilkan bentuk permata dari persilangan di tengah segiempat tersebut.
Versi paling sederhananya adalah Slobok Sekar Asem yang terdiri dari segiempat yang yang dibagi menjadi segitiga sehingga menampilkan bentuk permata dari persilangan di tengah segiempat tersebut.
Versi paling rumitnya ditemukan pada Slobok Jamangan (Jamang = Mahkota), yang memeliki komponen utama tetap segiempat dari berbagai ukuran yang juga mengandung segitiga dengan sisi bergerigi seperti pada mahkota. Mahkota melambangkan Kehormatan.
Slobok Jamangan dalam warna hitam dan latar putih didesain untuk kain batik pernikahan Putri dari Pejabat Tinggi/Bangsawan dari Solo
Sawunggaling latar biru |
Go Tik Swan tersinspirasi dengan konsep spiritual dari Sabung Ayam, cantiknya bulu-bulu yang beterbangan . Ia juga terpana dengan bahan bawahan yang dimiliki oleh Gusti Djelantik dari Karangasem di Bali yang bermotif Burung indah dengan dedaunan keemasan dan latar warna merah yang dilihatnya saat bermeditasi dengan Gusti Djelantik.
Sawunggaling latar putih |
Burung kemudian berganti bukan lagi ayam tetapi menjadi Burung Khayal dengan Bulu panjang yang sangat indah seperti penggabungan antara Merak dan Elang.
Radite Puspita |
Raditya Kusuma adalah nama dari Putra Mahkota Mangkunegaran yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil di bulan Oktober 1977.
Batik pertama Go Tik Swan yang bercorak Radite Puspita baru saja selesai pada saat kedukaan dari keluarga Mangkunegaran sehingga akhirnya batik ini didedikasikan untuk Putra Mahkota Raditya.
Parang Rusang Seling Kembang Kenikir |
Dalam pengukuhan 8 windu Sri Susuhunan Paku Buwana XII, Go Tik Swan mendesain corak 'Lereng' mengawinkan parang rusak dengan corak skematik dari Bunga Cosmoa/Kenikir (sejenis bunga aster).
Dari tulisan tangan pada batik ini, corak ini didedikasikan untuk 'Sri Susuhunan Pakoe Boewono XII 21-Pasa-Dal 1919" (hari ke 21, bulan Pasa, tahun 1919). Tidak diketahui berapa copy dibuat atas corak ini.
Dari tulisan tangan pada batik ini, corak ini didedikasikan untuk 'Sri Susuhunan Pakoe Boewono XII 21-Pasa-Dal 1919" (hari ke 21, bulan Pasa, tahun 1919). Tidak diketahui berapa copy dibuat atas corak ini.
Kawung Latar Coklat |
Motif Kawung sebenarnya juga termasuk dalam motif 'ceplok' tapi lebih sederhana karena konon mempertahankan bentuk penampang buah kawung/aren. Keempat bagian buah dan intinya melambangkan 5 arah utama (penjuru) dalam agama Buddha.
Kawung Cakra/Kawung Ratna Dumilah |
Pada Kawung Cakra/Kawung Ratna Dumilah, walaupun terlihat sangat fashionable tetapi mengandung sarat makna : memadukan kombinasi cakra yaitu roda pemutar dari pengaruh Buddha atau pada Hindu disebut swastika dan corak kawung. Huruf yang ada melambangkan pusat kekuatan di tengah. Ratna Dumilah adalah Jendral Perang Mataram yang legendaris, seorang wanita pertama yang mencapai posisi penting tersebut.