Tips Memilih Batik

 Ingin punya batik bermotif keren, nyaman dipakai , dan harga juga nyaman untuk kantong, simak tips memilih batik berikut ini :

Motif batik bisa tersaji dari proses tulis canting, cap dan print. Motif batik proses print bukan menggunakan metoda perintang warna dengan malam/wax seperti proses pembuatan batik yang diakui Unesco.

Dari urutan murah ke mahal apabila berbahan sama pakemnya: print motif batik,  cap dan kemudian baru batik tulis. Demikian pula produk fesyennya juga mengikuti pakem tersebut.

Pada print motif batik pada umumnya motif  terlihat jelas pada sisi luar saja, sementara sisi dalamnya tidak, tetapi sekarang telah ada teknologi print motif batik 2 sisi yang cukup presisi. Teknologi printing digunakan untuk mempersingkat proses tetapi tetap mempertahankan motif khas batik. Dengan adanya print motif batik pula dimungkinkan kain bermotif batik bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa lebih leluasa untuk diaplikasikan pada berbagai jenis bahan pakaian. Kain print motif batik bisa menggunakan bahan polyester (tidak menyerap keringat dan cenderung panas) dan bahan-bahan lain seperti aplikasi printing pada bahan baju yang lain.

Batik cap atau tulis cenderung lebih nyaman dipakai karena berbahan katun primis atau primisima (lebih halus lagi) atau ber bahan sutra. Mengikuti harga materialnya, urutan dari murah ke mahal: primis, primisima baru kemudian sutra.

Batik cap cenderung dibuat satu sisi tetapi karena proses perintang warna dengan malam, sisi belakang juga bermotif sama tapi tampak tidak sejelas bagian depan nya.

Hitung warna dalam motif yg anda pilih. Semakin banyak warna semakin tinggi harga batik seiring dengan penambahan proses pencelupan dan penambahan malam pada batik.

Batik tulis 2 sisi lebih mahal karena proses membubuhkan malam jadi terhitung 2 kali yang biasa disebut dengan ‘diterusi’ yang artinya diteruskan di sebaliknya. Hasilnya akan terlihat sangat cantik karena bagian depan dan belakang tidak bisa dibedakan atau keduanya bisa dipakai.

Karena kain print motif batik sudah bisa dihasilkan presisi bolak balik maka bagaimana membedakannya dengan batik tulis? Pada batik tulis, pengulangan pola/  motifnya tidak seragam baik bentuk juga ukurannya.

Motif batik dapat terdiri dari motif utama dan motif ‘isen-isen’ atau disebut juga lataran atau pengisi latar belakang. Batik tulis dengan isen-isen rapat & rumit cenderung berharga lebih mahal.

Batik tulis berlatar belakang putih bersih tanpa isen-isen juga cenderung lebih mahal karena membutuhkan pembubuhan malam untuk memblok warna latar belakang yang tak boleh bocor pada saat pencelupan warna untuk motif utamanya.

Semoga tips ini berguna untuk Anda yang masih pemula dalam memilih batik.  Bagi yang sudah lihai, silahkan menambahkan tipsnya agar kita bisa mendapatkan batik dengan harga sesuai kualitasnya.

Komentar

  1. Sebenarnya printing itu tidah bisa disebut batik dikarenakan batik sendiri adalah sebuah proses resist dying menggunakan lilin, bukan kain atau pola. Printing sendiri tidak menggunakan proses tersebut jadi alangkah baiknya kita hanya menyebutnya printing atau tekstil bermotif batik.
    Dan dalam membatik entah itu cap atau tulis,lilin harus menembus kain,jadi warna dan pola kedua sisi harus sama dikarenakan proses pewarnaannya adalah dicelup. "Terusan" hanya dilakukan bila lilin tidak tembus ke sisi kain.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepotong Cerita Indonesia

Gebrakan Generasi ke-3 Oey Soe Tjoen

Pengumuman Finalis Lomba Desain Batik HUT RI ke-66