Amanda Hartanto Desainer Muda Batik Indonesia

Batik Klasik karya Amanda dengan  signature twist-nya
Batik semakin memikat minat kaum muda. Tak hanya minat mengenakan produk fesyennya melainkan ikut terjun ke industry fesyen batik dan kreasinya. Selain membanggakan, mereka memberikan nuansa lain pada fesyen batik. Batik tampil selain lebih trendi juga tampil lebih kasual. Aplikasinya semakin luas dan pelan-pelan terkikislah jargon ‘Pake batik? Kayak mau kondangan!”

Kalo diantara kaum muda banyak yang terjun di industri produk-jadi dari batik, @batikIDku terkesan dengan Amanda Hartanto, yang tak hanya mendesain gaun batik tapi juga fokus mendesain sendiri kain batiknya. Di tangannya batik bisa tampil klasik elegan walaupun tetap ada twist khusus yang terlihat sebagai signature Amanda Hartanto. Selain tampil elegan, batik bisa tampil funky dengan permainan warna dan tabrak proses. Pada karya batiknya, Amanda bisa menggabungkan beberapa proses sekaligus seperti metode cap yang digabung dengan metode tulis bahkan sampai menggunakan kuas cat tembok untuk menyapukan malam pada kainnya. Efek kuas tersebut memberikan nuansa sangat ‘unik’ pada batiknya yang tak hanya diaplikasikan pada bahan katun tapi pada bahan sutra juga. Ketika ditanya karya mana yang paling dibanggakannya, dengan rendah hati dipilihnya batik dengan twist kuas ini.

Rancangan Gaun Batik Amanda - Pojok kiri atas berbahan batik 'twist' kuas kebanggaannya
 Amanda yang bernama lengkap Maria Theresia Amanda Mayangsari Hartanto lahir di Bandung tanggal 18 Juli 1987, mengambil S1 nya di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dengan Program Studi Kriya Tekstil. Ia memilih tugas akhir dengan judul ‘Eksplorasi Teknik Batik’.  Kesukaannya pada batik yang dimulai tahun 2008 membulatkan niatnya untuk berkiprah total pada desain batik. Amanda sempat bekerja untuk Batik Parang Kencana sebagai desainer tekstil tahun 2008-2010. Amanda juga menjadi Redaktur mode majalah Femina (Femina Group–2011) yang terpaksa musti dilepasnya  karena mendapatkan beasiswa S2 di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB . Kuliah S2 yang akan dimulai Agustus 2011 dengan mengambil Program Studi: Proyek Desain Tekstil, seperti diceritakannya dengan semangat, akan membuatnya menghasilkan karya batik sebanyak-banyaknya.

Batik Karya Amanda Hartanto
Produk gaun wanita dan kain batiknya masih dipasarkan dari mulut ke mulut atau dititipkan pada teman-temannya atau lewat pameran. Karya Amanda diikutsertakan di stand batik FSRD ITB, pada pameran Adiwastra Nusantara di JCC yang baru lalu dan ikut serta pada Bazaar Ranadi, bazaar yang juga merupakan garage sale tahunan ini. Berikutnya Amanda berniat akan memasarkan karyanya lewat web agar bisa lebih luas diketahui pencinta batik dan produk kreatifnya.

 Dengan mata berbinar-binar gadis ayu ini menceritakan ultimate goal-nya dalam kancah perbatikan ini adalah ingin seperti Obin (Josephine Komara) dari BIN's House yang karyanya bisa kita nikmati pada gerainya dengan nama Cita, Saberro's House atau Incubare . Obin memang menggebrak dengan kebaya kasualnya dan kain-kain dengan motif khasnya yang memadukan desain dengan tekstur  kain yang memukau. Ketika kebaya bisa menjadi busana kantor atau 'sahabat akrab' jeans dan tetap elegan untuk pesta malam, dari tangan Obin lah trend tersebut dimulai. Sementara dalam hal mendesain batik, Amanda banyak terinspirasi oleh Maestro desainer batik yang dikaguminya yaitu Go Tik Swan. @batikIDku pernah membahas Maestro batik ini (klik disini untuk artikelnya).

 @batikIDku bangga dengan Amanda Hartanto, kaum muda yang mendedikasikan diri sebagai desainer batik. Membuat batik semakin bisa diterima dan tentunya diteruskan ke generasi mendatang. Amanda telah terjun dalam Estafet Canting Menembus Waktu. Bila pembaca mengenal kaum muda lain yang juga terjun dalam Estafet Canting Menembus Waktu, bisa memberikan detail atau artikel tentang diri dan karyanya ke email berikut: batikidku@gmail.com untuk bisa kita tampilkan pada blog ini. Berbagi cerita yang menginspirasi untuk ikut Estafet Canting Menembus Waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepotong Cerita Indonesia

Gebrakan Generasi ke-3 Oey Soe Tjoen

Pengumuman Finalis Lomba Desain Batik HUT RI ke-66