Pameran Adiwastra Nusantara 2011

Pameran Kain Traditional Unggulan Indonesia



Pameran yang tahun ini menginjak tahun ke-4 mengusung tema 'Kreasi Tanpa Batas dalam Serat dan Corak'


Pameran kali ini mengetengahkan koleksi Batik Pesisir dari pemilik perusahaan batik Kencana Ungu, Hartono Sumarsono yang disertai dengan penjualan buku nya yang berjudul 'Batik Pesisir Pusaka Indonesia'. Buku yang sangat baik dan rinci disertai dengan foto-foto detail fotografer Senior Arbain Rambey menonjolkan keindahan Batik Pesisir.


Batik Pesisir sesuai dengan namanya yang merupakan tempat peleburan kebudayaan antara lokal dan pendatang menambah corak dan ragam juga warna-warna yang sangat variatif dibandingkan corak/ragam batik keraton Yogyakarta/Surakarta. Pada pameran ini diketengahkan pengaruh Belanda pada akhir abad 18an yang kental pengaruhnya pada batik Pekalongan, dimana batik Nusantara mencapai masa keemasannya dengan banyaknya produk yang dilempar ke Belanda. Pemilik pembatikan di Pekalongan saat itu juga banyak dikuasai oleh Belanda. Pada masa pendudukan Jepang, besar juga pengaruhnya pada perbatikan Indonesia hingga tumbuh corak Jawa Hokokai. Juga pengaruh pedagang India memberikan corak batik khas dengan cara 'Nitik' seperti ditemukan pada batik Jelamprang Pekalongan.

Batik Pesisir lengkap dipamerkan dari wilayah Nusantara : Pekalongan, Tegal, Lasem, Kudus, Banyumas, Cirebon, Indramayu, Garut, Sidoarjo, dan Madura.

Kain Tenun, Batik Tulis Halus dan cap dari pelbagai penjuru Nusantara mengikuti pameran begitu juga produk dari bahan kain unggulan Indonesia ini memenuhi Hall A dan Hall B, JCC. Seperti biasa @batikIDku memilih beberapa barang unik yang sedang digandrungi fashionista batik di kalangan muda.

Stand DKI Jakarta diwakili batik Betawi yang unik gambarnya, kerap menampilkan gambar sosok manusia dengan pakaian betawi. Produk dari batik tersebut dalam tampilan Tas Cantik seperti gambaran berikut :
Sepatu sepatu cantik juga ditampilkan dengan variasi model yang kian beragam :

Produk Inovatif yang tampil kali ini adalah Selendang Cantik berbahan mulai dari akar kayu, akar anggrek, sutra lokal sampai sutra Italia dengan kelas pembuka berbahan katun. Selendang ini dijahit lipit kecil terlebih dahulu baru dibatik dan melalui proses pewarnaan seperti pada batik. Karenanya fashion yang berkelas 'adi fashion ini' cukup mahal harganya tetapi tampil sangat menonjol dan berkarakter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengumuman Finalis Lomba Desain Batik HUT RI ke-66

Gebrakan Generasi ke-3 Oey Soe Tjoen

Sepotong Cerita Indonesia